Unique Art

Ingin menghitung
ketebalan
Perisai Radiasi?

Tentang
Kalkulasi Perisai Radiasi
Panduan

Tentang Website Kalkulasi Perisai Radiasi

Website ini menggunakan pedoman NCRP Report No. 147 dan menggunakan hasil penelitian Tugas Akhir dari Muhamad Rizqi Yuwanto Hanapi dibimbing oleh Dr. Lukmanda Evan Lubis, S.Si., M.Si., F.Med [1] dan Syahril Siregar, Ph.D [2] yang berjudul Rancang Bangun Perangkat Lunak Kalkulasi Perisai Radiasi Radiologi Diagnostik dan Intervensional Berdasarkan Atenuasi Beton Lokal [LINK].

Kalkulasi Perisai Radiasi

Tujuan dari kalkulasi perisai radiasi adalah untuk menentukan ketebalan perisai yang memadai guna mengurangi kerma udara di suatu area hingga mencapai nilai ≤ P/T. Faktor transmisi [B(x)] didefinisikan sebagai perbandingan antara kerma udara di belakang perisai dengan ketebalan x terhadap kerma udara di lokasi yang sama tanpa perisai. Nilai ini juga dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Dengan: Jarak (d) | Occupancy Factor (T) | Workload (W) | Use Factor (U)

Setelah mendapatkan faktor transmisi kita dapat mencari ketebalan perisai (beton) yang dibutuhkan menggunakan kurva berikut ataupun rumus dibawah ini

Untuk Radiografi Umum, perisai primer, nilai 𝛼 sebesar 2,651 untuk timbal dan 0,03994 untuk beton, 𝛽 sebesar 16,56 untuk timbal dan 0,1448, dan 𝛾 sebesar 0,4585 untuk timbal dan 0,4231 untuk beton.

Sumber: National Council on Radiation Protection and Measurements. (2004). Structural shielding design for medical X-ray imaging facilities. National Council on Radiation Protection and Measurement.

Hasil Penelitian

Hasil dari pengukuran massa jenis beton komersial di Indonesia dapat dilihat pada diagram dibawah.

Pengukuran faktor transmisi dibagi menjadi dua bagian yakni perisai primer dan perisai sekunder seperti pada gambar dibawah. Sinar-X dipancarkan dari pesawat sinar-X dengan tegangan tabung 9,6 kVp dan arus tabung 70 mAs. Pada perisai primer luas lapangan yang digunakan dengan bukaan kolimator sekecil mungkin atau narrow beam dengan ukuran sekitar 2 cm × 1 cm pada dosimeter yang berjarak 1 meter dari tabung pesawat sinar-X, sedangkan untuk perisai sekunder luas lapangan yang digunakan sebesar 25 cm × 25 cm pada jarak 1 meter dari kepala pesawat sinar-X.

Perbandingan kurva hasil fitting antara transmisi dan ketebalan perisai beton 1 dan beton 2 dengan kurva pada NCRP 147

Panduan Penggunaan Website

1. Memilih Jenis Perisai

Pada bagian atas halaman, pengguna akan melihat dua tombol pilihan, yaitu Perisai Primer dan Perisai Sekunder. Tombol yang sedang aktif akan ditandai dengan warna biru. Perisai Primer dan sekunder dapat ditentukan seperti pada gambar dibawah

2. Input Data Perhitungan Perisai Primer

Setelah memilih Perisai Primer, isi data berikut:

Kolom Penjelasan
Tipe Modalitas Pilih tipe modalitas yang digunakan.
Use Factor [U] Pilih use factor, seberapa sering arah radiasi mengenai perisai:
- Lantai = 0.89
- Dinding cross-table = 0.09
- Chest Bucky = 1.00 (khusus Rad Room (chest bucky))
- Unspecified wall = 0.02
Tipe Hunian [T] Pilih tingkat hunian ruang di luar ruang radiasi seperti Apotek, Ruang administrasi, dll.
Jarak (m) Jarak dari sumber radiasi ke area yang dilindungi (dalam meter).
Jumlah pasien per minggu Masukan jumlah pasien per minggu
Target desain goal (mSv/minggu) Masukan target dosis maksimal yang diizinkan
Material Pilih material perisai Beton atau Timbal (Pb)